"Di TikTok (awalnya), tapi untuk yang remaja kemarin di Facebook (unggahnya)."
"Dari hasil cyber patroli kami ternyata juga ada sembilan kegiatan serupa di Bekasi," ujar Argo.
Sudah 5 kali bikin konten serupa
Argo menuturkan, kelompok remaja di Cikarang Utara tersebut sudah lima kali beraksi membuat konten video adegan berbahaya.
Para pemuda yang membuat konten berbahaya itu kerap berpindah dari satu titik ke titik yang lain demi menghindari petugas kepolisian.
"Berdasarkan pelaporan masyarakat itu ada lima titik, jadi mereka berpindah-pindah," ungkapnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).
Dijelaskan Argo, di titik kumpul itu biasanya para pemuda melakukan kongko sebelum membuat konten.
"Jadi mereka mencari buat awalnya nongkrong abis itu 'iseng-iseng berhadiah' tapi membahayakan orang," terangnya.
Untuk mencegah kejadian serupa kembali terjadi, Argo meminta masyarakat agar dapat membantu mengawasi.
"Kalau ada info seperti ini, infokan ke polisi, di mana (lokasinya). Jadi kita akan lakukan upaya pencegahan yang lebih optimal."
"Laporannya ke mana, kita ada Instagram dan Twitter. Hal-hal itu lebih cepat kalau di sosmed, biar ke depannya nggak terjadi yang tidak diinginkan," jelasnya.
Baca juga: Mau Ngeprank Malaikat Maut Malah Berakhir Dengan Maut, Seorang Remaja Tewas Terlindas Truk
Pengemudi truk diburu polisi
Diberitakan TribunJakarta.com, Argo mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih memburu sopir truk yang melindas FA.
"Sampai saat ini memang kita masih melakukan upaya pencarian dari sopir truk itu," katanya, Jumat (16/7/2021).