Argo menyebut, pihaknya belum dapat menentukan terkait status sopir truk, apakah sebagai tersangka atau masih sebatas saksi.
"Kemudian untuk penentuan status si sopir truk sendiri kami juga masih menunggu."
"Kita harapkan pengemudi truk ini kooperatif bisa datang untuk memberikan keterangan ke kantor kepolisian," jelasnya.
Ia menambahkan, belum mendapat informasi terkait identitas sopir truk tersebut.
Sebab, video yang merekam detik-detik remaja terlindas dan rekaman CCTV tidak dapat membantu mengindentifikasi nomor kendaraan.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Mengenaskan dalam Kecelakaan Beruntun di Lampung
"Masih dalam pencarian, identitas yang ada itu memang masih kita dalami karena di nomor polisi yang kita tangkap dari kamera ETLE ini untuk angka huruf belakangnya itu masih kabur (kurang jelas), jadi masih kita lakukan pendalaman terus," tambahnya.
Sementara itu, pihak kepolisian telah memeriksa enam orang teman korban yang ikut dalam pembuatan konten tersebut.
"Jadi ada enam orang yang sudah kami periksa, mereka ada yang merekam, ada yang edit (video), lalu tiga orang lagi sebagai pentolan yang mengadang," tambah Argo.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang merekam seorang remaja tertabrak truk saat sedang membuat konten viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah remaja yang awalnya berada di trotoar tiba-tiba menghentikan truk yang sedang melaju.
Dalam gambar selanjutnya terlihat seorang remaja itu tertabrak hingga terpental dan terlindas ban truk.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar, Kompas.com/Djati Waluyo)