Mengutip dari Kompas.com, polisi telah mengidentifikasi ciri fisik dari jasad perempuan muda itu melalui visum luar oleh tim inafis.
Kapolsek Lodoyo Barat, AKP Suyatno mengatakan, ciri fisik yang menonjol adalah adanya dua tato pada tubuh korban.
Satu tato di punggung lengan kiri, adalah tato tulisan yang berbunyi 'Winda'.
Kemudian, di punggung kanan korban juga terdapat tato gambar hewan mirip seekor kuda poni.
"Perkiraan, korban meninggal dua hari sejak ditemukan. Kondisi kulit wajah rusak, mungkin karena benturan selama terbawa arus sungai," ungkap Suyanto.
Seminggu tak pulang
Dari hasil pemeriksaan sementara Tim Reskrim Polres Blitar, korban sudah lama tidak pulang ke rumah.
Namun, pihak keluarga menyebut, korban terakhir kali pamit pergi minum kopi bersama teman-temannya.
"Menurut pihak keluarga, seminggu lalu korban pamit mau ngopi sama teman-temannya," ujar Ardyan dilansir Kompas.com.
Baca juga: UPDATE Kasus Kadus di Boyolali Tewas Dibakar, Tersangka Masih Buron, Ada Sayembara Jutaan Rupiah
Sempat minum miras
Dikutip dari Tribunnews.com dari Kompas.com, sebelum ditemukan tewas, korban sempat berkumpul dengan teman-temannya di warung kopi di dekat sungai.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh polisi, Winda dan teman-temannya minum minuman keras (miras) di tempat itu sejak Minggu malam (11/7/2021).
"Senin paginya, korban menyendiri di pinggir sungai."
"Ketika seorang temannya yang dianggap sebagai pacar korban bermaksud mengajaknya ke warung itu, korban sudah tidak ada kecuali sepasang sandal di pinggir sungai," kata Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela, Senin (19/7/2021).