News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dituduh Ingin Tulari Warga, Pasien Covid-19 Dianiaya, Padahal Korban Depresi Saat Isolasi Mandiri

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pasien Covid-19 di Toba jadi korban penganiayaan. Ia diseret, kemudian diikat.

Dalam kondisi tak berdaya, ia tampak dipukul menggunakan kayu.

Korban diketahui bernama Salamat Sianipar.

Menurut informasi yang diperoleh www.tribun-medan.com, kasus ini bermula saat Salamat Sianipar melakukan pemeriksaan swab antigen pada Rabu (21/7/2021) di klinik yang ada di Kecamatan Laguboti.

Adapun hasil pemeriksaan itu menunjukkan bahwa Salamat Sianipar terkonfirmasi positif Covid-19.

Salamat Sianipar disarankan menjalankan isolasi mandiri.

Baca juga: Wanita Korban Penganiayaan Oknum Satpol PP di Gowa Dilaporkan ke Polisi soal Hoaks Hamil

Di tengah keterbatasan Salamat Sianipar kemudian isolasi mandiri di satu gubuk tanpa listrik yang ada di Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba.

Kemudian, persisnya, Kamis (22/7/2021), keberadaan Salamat Sianipar mendapat penolakan.

Salamat Sianipar, pasien positif Covid-19 di Toba disiksa oleh warga.(HO) 

Dituduh ingin tulari warga

Merujuk pada keterangan Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Audi Murphy Sitorus, yang dikonfirmasi www.tribun-medan.com pada Sabtu (24/7/2021), bahwa Salamat Sianipar ini mengalami depresi.

Salamat Sianipar dituduh ingin menulari warga dengan penyakit yang sama.

"Kemarin saat terpapar (Covid-19), entah stres atau apa, asal ketemu sama orang, dipelukinya orang supaya kena juga," kata Audy.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Karyawan, Bos dan Sekuriti Restoran di Malang Jadi Tersangka

Audy juga mengatakan, bahwa Salamat Sianipar juga ingin memeluk Wakapolsek Silaen yang datang ke lokasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini