Diberitakan Tribun-Medan.com, setelah insiden itu, Salamat akhirnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Porsea.
Bupati Toba, Poltak Sitorus selaku Ketua Satgas memastikan pasien mendapat perawatan yang baik.
Hal itu dikatakannya saat meninjau langsung ke RSUD Porsea.
"Hari ini kita datang untuk memastikan agar pasien tersebut mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak RS."
"Kita juga akan menambah personel Satpol PP yang melakukan penjagaan di RSUD Porsea terhadap pasien Covid-19 agar tidak meninggalkan RSUD tanpa izin dari RS," ungkap Sitorus.
Sitorus mengatakan, Salamat akan mendapat penanganan khusus karena memiliki gejala depresi.
"Pasien tersebut perlu ditangani dengan perlakukan khusus karena ada gejala depresi."
"Harus ditempatkan dalam satu kamar tersendiri, jadi tidak digabung dengan pasien Covid lain," bebernya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi, Kompas.com/Oryza Pasaribu)