Pendataan ini menurutnya penting untuk dilakukan. Sebab, Ia tidak mau anak-anak tersebut justru tidak tersentuh oleh bantuan.
"Ini kami muter baru separuh kecamatan di Bantul yang kami data," kata dia.
Setelah semua terkumpul, data tersebut akan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten maupun Dinas Sosial supaya segera ada tindaklanjut.
Waljito mendorong agar Pemerintah gerak cepat turun tangan berkaitan dengan jaring pengaman sosial.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Bantul Didik Warsito menyampaikan, sampai saat ini pihaknya memang belum memberikan bantuan kepada anak yatim piatu, maupun anak-anak yang tulang punggung keluarganya meninggal karena terpapar Covid-19.
Sebab, sejauh ini pihaknya belum memiliki data tersebut.
Didik mengaku akan konfirmasi data melalui Kalurahan maupun Dinas Kesehatan. Apabila datanya sudah ada, maka akan segera dikonsultasikan dan dimasukkan dalam refocusing anggaran.
"Mungkin bisa saja bentuknya tidak hanya bantuan, tapi juga trauma hiling. Nanti untuk datanya kami akan konfirmasi lewat desa maupun Dinkes. Karena sejauh ini kami belum punya data," terang dia. (Rif)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ayah Ibu Meninggal karena Covid-19, Empat Anak di Bantul Jadi Yatim Piatu