Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat (Sulbar) memaparkan dampak ekonomi pascagempa 6,2 Magnitudo pada Januari 2021 lalu dalam webinar dan Talk show nasional peluncuran Tribun-Sulbar.com, Kamis (29/7/2021).
Dampak gempa bumi di awal tahun itu turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Sulbar sehingga semua elemen masyarakat Sulbar begitu merasakan dampak pertumbuhan ekonomi yang lambat sehingga inflasi Sulbar pada triwulan kedua yang cukup perlu diwaspadai.
"Inflasi triwulan pertama Sulawesi Barat tercatat 3,1 persen, memasuki triwulan kedua sudah mencapai 4,1 persen artinya meningkat 1 persen. Ini perlu diwaspadai," kata Kepala Bank Indonesia Sulawesi Barat, Budi Sudaryono, Kamis (29/7/2021).
Budi mengatakan tahun 2021 bukanlah tahun yang mudah bagi pemerintah Sulawesi Barat.
Selain perlunya percepatan ekonomi pascagempa, efek pandemi Covid-19 disebut menjadi faktor besar yang mempengaruhi angka inflasi itu.
Baca juga: Juli Diprediksi Inflasi Tipis, Komoditas Cabai Rawit Jadi Penyumbang Utama
"Apalagi selain gempa, kita juga diperhadapkan cobaan pandemi Covid-19 belum juga hilang. Jadi memang tahun ini berat untuk Pemprov Sulbar," tambahnya.
Budi juga mengungkapkan, akibat inflasi tinggi ini mencakup beberapa komoditas yang dimiliki Sulbar.
Salah satunya komoditas perikanan dan bahan pokok atau pertanian menjadi imbas yang paling terkena dampak inflasi tersebut.
"Seperti perikanan dan beberapa komoditas bahan pokok adalah komoditi yang terdampak dari inflasi ini. Pembangunan perikanan yang perlu diperkuat lagi kedepan untuk mengendalikan inflasi Sulbar," paparnya.
Untuk mengendalikan inflasi ini Bappeda mulai merintis kerjasama agar tidak membahayakan perekonomian Sulbar.
Di samping itu, BI juga mendampingi para UMKM dimiliki Sulbar agar bisa bangkit dan bertahan di tengah perlambatan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.
"Bicara krisis iya, tapi kita optimisme sesuai perkembangan ekonomi global mulai mengalami kenaikan.
Kita lebih memberikan percontohan pada UMKM, mendampingi sampai bisa memproduksi baik sampai pada marketingnya," tandasnya.
Sebagai informasi, hadirnya Tribun-Sulbar.com melengkapi total jaringan Tribun ke-53, termasuk 25 jaringan surat kabar harian di 29 kota utama di Indonesia.
Kini Tribun Network diperkuat lebih dari 1.334 jurnalis/wartawan tersebar di 384 kabupaten/kota di Indonesia.
Dengan demikian, wartawan Tribun Network hadir di tengah masyarakat, mencakup 75 persen dari 514 kabutepan/kota se-Indonesia.
Tribun-Sulbar.com berkantor di Jl RE Martadinara No 2, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.