News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Disayangkan Penundaan Keberangkatan KM Srikandi Lines

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi.

TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG -  Membawa sejumlah kendaraan, perjalanan kapal RoRo KM Srikandi Lines terpaksa tertunda satu malam di Pelabuhan Tanjung Pandan, Rabu (28/7/2021).

Akibatnya kapal baru bisa berangkat menuju Pelabuhan Tanjung Balam keesokan harinya, Kamis (29/7/2021) pagi.

Kepala Cabang PT Bukit Murapin Nusantara Line (BMNL) Wilayah Tanjungpandan Wijaya menyayangkan penundaaan berkas keberangkatan KMP Srikandi dari KSOP Kelas IV Tanjungpandan.

"KM Srikandi Lines yang dijadwalkan akan berangkat menuju Pangkal Balam pada malam hari tertunda sampai pukul 08.00 WIB, Kamis (29/07/2021),"  kata dia dalam keterangan pers.

Baca juga: Pengalaman Megawati 10 Hari Menginap di Kapal Perang Saat Tangani Bencana Alam

Padahal, lanjutnya, di Pelabuhan Pangkal Balam pihaknya akan melayani pengangkutan kegiatan ekspor timah dan barang lainnya.

"Saya merasa kalau baru pertama masuk sudah seperti ini, bagaimana selanjutnya. Saya berharap ke depannya tidak terjadi lagi," ungkap Wijaya.

Dia menjelaskan biasanya kapal PT BMNL sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Ru, Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung.

Namun karena akan dilakukan rehab dermaga berdasarkan surat dari Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung, pelabuhan tidak bisa dioperasikan tapi kapal harus tetap beroperasi.

Akhirnya satu-satunya solusi, kapal masuk ke pelabuhan PT Pelindo II (Persero) Cabang Tanjungpandan. 

Namun mengingat kondisi alur dan kolam yang dangkal, perusahaan harus mengganti kapal dengan draft yang lebih kecil.

"Kami sudah lapor ke Pelindo dan KSOP bahwa akan masuk dan segala sesuatu terkait hak dan kewajiban sudah ditandatangani," kata Wijaya.

Akhirnya KM Srikandi Lines masuk Perairan Tanjungpandan pada Rabu (28/7/2021) pagi dari Pulau Bangka.

Tetapi karena kondisi air laut surut, kapal tidak bisa masuk dan berlabuh di tengah laut sekitar 12 jam.

Kapal akhirnya dijemput pandu sehabis magrib dan sekitar pukul 19.20 WIB proses sandar selesai sehingga aktivitas bongkar muat dilakukan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini