Selain itu, almarhum juga dikenal peduli dengan keluarganya.
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Busana di Indramayu, Ditemukan Luka di Kepala, Diduga Korban Pembunuhan
"Dia itu kalau ada uang langsung dikasih ke ponakannya, tidak hitung berapa jumlahnya," tutur Madi.
Selain dikenal petinju, almarhum juga dikenal preman semasa mudanya.
"Orang Bone jaman 80-an pasti kenal beliau," kata pria pengusaha ayam potong ini.
Sementara Jabir menambahkan, bahwa almarhum pernah jadi preman di Jakarta.
"Penjara paling ditakuti di Jakarta," katanya.
Almarhum Abdul Rahman tiga tahun belakangan ini bekerja di Pasar Sentral Watampone.
"Ia bekerja sebagai petugas retribusi di pasar," katanya.
(Tribun-Timur.com/Kasdar Kasau)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pria yang Ditemukan Tak Bernyawa di Macege Ternyata Warga Manurunge Bone dan Mayat Ditemukan di Kolong Jembatan Ternyata Atlet Tinju, Pernah Wakili Bone di Porda