Namun, ia dicopot dari jabatannya tersebut pada 2020 dan digantikan Irjen Muhammad Fadil Imran.
Baca juga: Rafael Akhirnya Dinyatakan Lulus Seleksi Calon Bintara Setelah Kapolda dan Kapolri Turun Tangan
Baca juga: SOSOK Rafael Malalangi, Pemuda yang Gagal jadi Bintara karena Namanya Hilang dari Daftar Kelulusan
Dilansir Tribunnews, diduga Nana dicopot terkait kerumunan massa di Jakarta dan Jawa Barat yang melibatkan Rizieq Shihab.
Nana kemudian ditunjuk menjadi Koorsahli Kapolri.
Setelahnya, Nana ditunjuk sebagai Kapolda Sulut berdasarkan surat telegram rahasia (STR) bernomor ST/318/II/2021 tertanggal 18 Februari 2021.
Mengutip WartaKota dan Kompas.com, Nana sempat menduduki beberapa jabatan sebelum menjadi Kapolda Sulut, yaitu:
- Kapolresta Solo (2010);
- Dirintelkam Polda Jateng (2011);
- Analis Utama Tk. I Baintelkam Polri (2012);
- Analis Kebijakan Madya bidang Ekonomi Baintelkam Polri (2013);
- Dirintelkam Polda Jawa Timur (2014);
- Wakapolda Jambi (2015);
Baca juga: VIRAL Video Mobil Rescue Tabrak Pesepeda di Makassar, Begini Kondisi Korban, Polisi Beri Penjelasan
Baca juga: Polisi Sita Ponsel Jerinx dalam Kasus Dugaan Pengancaman terhadap Adam Deni
- Wakapolda Jawa Barat (2016);
- Kapolda NTB (2019);
- Kapolda Metro Jaya (2020).