"Bapak setuju kita penjarakan dia," kembali Ratno bertanya.
Mendengar pertanyaan itu, Hardi Darmawan hanya diam.
Ia masih tampak kebingungan dengan apa yang terjadi.
"Saya tidak tahu (uangnya ada atau tidak). Dia mengatakan pada saya ada (uang itu)," ujar dr Hardi.
Baca juga: Akidi Tio akan Sumbang Rp 2 Triliun, Menteri Era SBY Ini Ingatkan Tiga Kejadian Masa Lalu
Kombes Pol Ratno Kuncoro kembali menimpali pertanyaan, apakah Prof Hardi Darmawan setuju bila Heriyanti harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kebohongan yang sudah dilakukannya.
"Ya kalau tidak ada, harus minta maaf ke masyarakat Indonesia," ujarnya.
Setelah menyampaikan hal tersebut, Prof Hardi Darmawan selanjutnya dibawa ke ruang Dir Krimum Polda Sumsel untuk bertemu langsung dengan Heriyanti.
Tas mewah
Heriyanti tiba di Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2021).
Dia dijemput polisi di rumahnya.
Turun dari mobil hitam, Heriyanti mengenakan pakaian batik, celana panjang hitam dan sepatu hitam.
Ia pula menenteng tas hitam bermerek Coach Crossgrain Patent Leather Charlie Carryall.
Baca juga: Dokter Keluarga Akidi Tio Minta Maaf, Sebut Belum Lihat Dana Hibah Rp 2 Triliun Secara Langsung
Ditelusuri Tribun Sumsel, harga tas tersebut Rp 4.750.000, berdasarkan banananina.co.id
Dikabarkan sebelumnya, Heriyanti tiba di Mapolda Sumsel pukul 12.59 WIB dan langsung digiring masuk ke ruang Dir Ditkrimum Polda Sumsel dengan pengawalan sejumlah petugas.