Menurutnya, ada beberapa masyarakat yang melintas, memberikan Rp 10 ribu, padahal koran seharga Rp 5 ribu tidak usah dikembalikan kembaliannya.
"Ada ibu-ibu, mohon maaf sempat viral seperti itu memberikan uang Rp 100 ribu dan juga tidak minta uang kembalian," jelasnya.
"Insya Allah akan kontinyu seperti itu. Baru sekali ini, mohon maaf kami viral seperti ini, ditelepon dari mana-mana," ungkapnya.
Ke depan, Bripka Arif akan melanjutkan apa yang sudah menjadi tugasnya menjadi pengayom dan penolong masyarakat.
"Apa yang telah kami laksanakan sesuai perintah beliau Bapak Kapolresta Surakarta," tuturnya.
Sosok Family Man
Istri Bripka Arif, Annita mengungkapkan, selalu memberikan supprort secara maksimal.
"Kita tahu bahwa polisi memang pelayan masyarakat. Kita memberikan kepercayaan lebih kepada suami," jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, kalau ada apa-apa, dia yang di belakang layar memberikan semangat kepada suami.
"Beliau adalah sosok family man. Saya juga tidak sering di rumah, karena saya juga bekerja," terangnya.
"Anak-anak itu memang lebih dekat kepada bapaknya. Kemarin, saya tahu viralnya malam. saya ndak tahu kalau sampai viral," jelasnya.
Terkait penghargaan yang diterima suaminya, Annita berharap menjadi motivasi untuk bekerja lebih giat.
"Alhamdulillah, ini agar suami juga lebih semangat dan giat dalam bekerja. Semakin amanah dan sukses ke depannya," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bripka Arif Kaget Kini Jadi Polisi Viral Setelah Bantu Jual Koran dan Tisu, Ceritakan Kronologinya