"Katanya dari Mabes Polri. Tadi jam 13.00 ke rumah saya," ungkapnya, Sabtu.
Baca juga: Harta Kekayaan Kombes Pol Deonijiu De Fatima yang Angkat Anak Yatim Piatu, Total Rp1,5 M Tahun 2018
Baca juga: SOSOK Lesty Nurainy, Pejabat yang Pertama Kali Hubungi Kapolda Sumsel soal Sumbangan dari Akidi Tio
Lebih lanjut, Fauzi mengungkapkan Agus memberikan sejumlah pertanyaan padanya terkait Heriyanti dan suami.
Ia mengatakan Agus sebelumnya sudah mendatangi rumah Heriyanti terlebih dulu.
"Dia nanya seperti pertanyaan kalian (wartawan) ke saya. Seputar Ibu Heriyanti dan Pak Rudi, suaminya," pungkasnya.
Namun, dari pantauan wartawan yang menunggu di depan kediaman Heriyanti sejak pagi, tak tampak kedatangan Tim Mabes Polri.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri, diperiksa tim pengawasan dan pemeriksaan khusus (Wasriksus) Mabes Polri terkait sumbangan Rp2 triliun dari mendiang keluarga Akidi Tio, Kamis (5/8/2021).
Mengutip Tribun Sumsel, pemeriksaan tersebut berlangsung selama enam jam, mulai pukul 15.30 hingga 21.00 WIB.
Meski begitu, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, belum bersedia angkat bicara terkait pemeriksaan terhadap Eko.
Sebelum diperiksa, Eko sendiri telah menyampaikan permintaan maaf terkait polemik sumbangan Rp2 triliun yang saat ini menjadi sorotan.
"Saya secara pribadi maupun Kapolda mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, Kapolri, seluruh anggota Polri se-Indonesia, masyarakat Sumsel, tokoh adat, dan sebagainya," katanya di Polda Sumsel, Kamis, dikutip dari Tribun Sumsel.
Ia menambahkan, polemik sumbangan Rp2 triliun ini terjadi karena dirinya tak berhati-hati saat mendapat informasi terkait dana itu.
Baca juga: Anak Akidi Tio Jalani Tes Kejiwaan Terkait Kasus Donasi Rp 2 Triliun
Baca juga: Profil Irjen Agung Wicaksono, Jenderal Polisi yang Periksa Kapolda Sumsel soal Sumbangan Akidi Tio
Eko mengaku mendapatkan informasi soal sumbangan dari Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy.
Kepada Eko, Lesty mengatakan keluarga Akidi Tio akan memberikan sumbangan untuk penanganan Covid-19 di Sumsel melalui dokter Prof Dr dr Hardi.
"Kami bertiga, saya, Bu Kadinkes dan Bapak Prof Hardi berada dalam kesatuan yang sama yakni penanganan Covid-19."