"Intinya Insya Allah jenazah itu ada," kata Tunggul Sinatrio kepada TribunLombok.com, Rabu (11/8/2021).
Sebagai catatan, pada saat proses pemakaman banyak jamaah yang datang dari berbagai daerah.
Antara lain Lombok Tengah, Lombok Barat, dan perwakilan dari Sulawesi.
Karena almarhum TGH Lalu Al Bayani adalah guru tarekat Naqsabadiyah.
Pihak keluarga almarhum sendiri tidak ingin video tersebut dibesar-besarkan.
Mereka juga tidak ingin timbul fitnah dan dimanfaatkan orang yang tidak bertanggungjawab.
Pengakuan Petugas Pemakaman
Sebelumnya polisi mendatangi keluarga dan sejumlah saksi mata terkait kebenaran informasi terkait video viral pemakaman Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Al Bayani Akbar yang disebut menghilang saat dimakaman.
Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio langsung menemui dua warga yang menjadi saksi kunci.
Mereka adalah warga yang bertugas memakamkan sang ulama.
Melalui video yang diberikan kepada TribunLombok.com, kapolres mendengar langsung kesaksian dua petugas pemakaman yakni Guru Sinal dan Guru Pur.
Guru Sinal dan Guru Pur merupakan dua dari empat orang yang bertugas memasukkan jenazah ke liang lahat.
Seperti tampak dalam video pemakaman tersebut.
Saat ditanya informasi menghilangnya jasad tuan guru ketika dimakamkan, Guru Sinal menjelaskan dalam bahasa Sasak.