Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kasubag Humas Iptu Margono membenarkan kejadian ini.
Menurut Margono, para korban mengalami luka-luka di tubuhnya.
Korban pertama dan kedua meninggal dunia di tempat.
"Sedangkan korban luka berat ada 3 orang telah mendapat perawatan di Puskesmas Tanarawa, Kecamatan Waiblama," ujar Margono, dikutip dari dari Pos-Kupang.com.
Margono mengatakan, anggota Polres Sikka dan anggota Polsek Waigete di bawah pimpinan Kabag Ops AKP Wihelmus Sinlae dan Kasat Intelkam Iptu Eliazer Kalelado serta Kapolsek Waigete, Ipda I Wayan Artawan telah mendatangi TKP.
Korban meninggal dunia teridentifikasi bernama Wihelmus Wahing (87) dan Moat Leda (60).
Sedangkan korban luka berat, yaitu Marianus Mare (36), Lukas Liku (39) dan Markus Wiranto (22).
Kelima korban merupakan warga Desa Werang, Kecamatan Waiblama.
Baca juga: FAKTA Polisi Tewas Ditembak Saudara, Gara-gara Tegur soal 100 Ekor Bebek Mati, Pelaku Sakit Hati
Pelaku tewas ditembak
Usai melakukan aksinya, Romanus sempat melarikan diri bersama senjata yang digunakan untuk melukai para korbannya.
Polisi kemudian melakukan pengejaran dan berhasil mengetahui lokasi persembunyian pelaku, Jumat (20/8/2021).
Dalam proses penangkapan, polisi terpaksa menembak pelaku.
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin menjelaskan, tindakan tegas itu dilakukan aparat sesuai prosedur.
Pasalnya, pelaku melakukan tindakan perlawanan saat mau ditangkap.
Baca juga: Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Sumur, Sempat Matikan Lampu Rumah sebelum Tidur