Bayi di Kabupaten Tegal Terlahir dengan 2 Kepala di Satu Tubuh, Begini Kondisinya

Laporan Wartawan Tribun Jateng Desta Leila Kartika

TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Bayi kembar siam dengan kondisi dua kepala di satu tubuh berjenis kelamin perempuan lahir di RSUD dr Soeselo Slawi, pada Jumat (20/8/2021) sekitar pukul 23.15 WIB. 

Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Soeselo Slawi Titis Cahyaningsih mengatakan, sebelumnya ibu dari bayi yang terlahir kembar siam datang ke Puskesmas Kambangan Lebaksiu, namun karena tidak memungkinkan maka langsung dirujuk ke RSUD dr Soeselo Slawi sekitar pukul 20.00 WIB.

Langsung dilakukan pemeriksaan dan diputuskan sang ibu melahirkan secara operasi sesar.

Hingga pada pukul 23.15 WIB berhasil dilahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dengan kondisi kembar siam.

"Menurut informasi dari sang ibu, bayi kembar siam ini merupakan anak keempat.

Baca juga: Berbadan Dua, Aurel Hermansyah Sebut Atta Halilintar Makin Protektif

Kondisi anak dalam istilah kedokteran bernama kembar thoracopagus atau xiphopagus dan sudah diketahui sejak awal kandungan oleh orangtuanya," ujar Titis, saat ditemui Tribunjateng.com, Sabtu (21/8/2021).

Dikatakan, bayi kembar siam anak dari pasangan Mudirah dan Rojikin saat ini dirawat di ruang perinatologi resiko tinggi RSUD dr Soeselo Slawi.

Kondisinya masih belum stabil, mengingat kondisinya yang memang berbeda dari bayi normal pada umumnya.

Untuk mendapat penanganan yang lebih komprehensif (menyeluruh), maka dokter spesialis anak yang menangani bayi kembar siam tersebut memutuskan merujuk pasien ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang.

"Karena tubuhnya satu maka organ dalam tubuhnya juga satu, dan untuk bagian tubuhnya lengkap hanya saja kepala ada dua. Untuk rujukan ke RSUP Kariadi masih kami persiapkan, jika sudah selesai maka akan langsung kami rujuk," katanya. 

Bayi kembar siam ini memiliki berat badan 3,3 kilogram dan panjang 46 sentimeter. 

Baca juga: Curhat Ibu Kembar Siam di Sukabumi : Saya Tidak Tega Tiap Hari Melihat Anak Kondisinya Seperti Ini

Adapun untuk di RSUD Soeselo sendiri kasus kelahiran kembar siam bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya sudah pernah terjadi kasus serupa pada tahun 2016 lalu.

Karena pasien berasal dari keluarga yang tergolong tidak mampu, maka sedang dibantu proses pengurusan BPJS Kesehatan.