Hal itu terjadi saat korban belum dibawa ke rumah neneknya dan diberitahu kalau yang mengigit itu bukanlah kalajengking, melainkan patukan ular kobra.
"Korban saat ini sudah dimakamkan disekitar rumahnya. Memang lingkungan perumahan warga sedikit serut," ujarnya.
Dirinya menghimbau, kepada warga agar lebih berhati-hati serta menjaga lingkungan rumah agar selalu dibersihkan.
"Kami menghimbau kepada warga, agar selalu menjaga lingkungan rumah bersih, jangan sampai untuk tmpat bersembunyinya binatang melata seperti ular dan sejenis lainnya," katanya.
Kasus serupa di Merangin
Peristiwa hampir serupa pun sempat terjadi di Desa Palipan, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi pada Juni 2021.
Seorang balita bernama Muhammad Arokza Mulkan (5) meninggal dunia setelah dipatuk ular kobra.
Peristiwa bermula saat korban sedang tidur bersama kedua orangtuanya di rumahnya.
Ketika sedang nyenyak tidur, tanpa disadari dua ular berbisa masuk ke dalam rumah.
Ular kobra tersebut lantas mendekati korban dan mematuknya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Palipan, Tarmizi.
Baca juga: Bocah 5 Tahun Tewas Digigit Ular Kobra saat Tidur Bersama Orangtuanya, Keluarga: Ini Ujian Berat
"Informasinya dua ekor ular kobra masuk ke rumah saat korban sedang tidur," katanya, Kamis (3/6/2021).
Sementara itu, keluarga korban, Lukman HS, menuturkan keponakannya digigit ular kobra saat tidur.
Mengetahui anaknya digigit ular kobra, orangtuanya langsung membawa korban ke puskesmas terdekat.