News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Takut Diamuk Warga, Sopir di Jambi Pilih Memarkirkan Truk Batu Bara

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akibat lakalantas, puluhan truk pembawa batu bara sedang diparkirkan sopirnya mulai dari bundaran Tapah Malenggang atau di Jalan Gajah Mada hingga di depan Mapolres Batanghari, Jumat (27/8/2021).

"Sudah kita kasih tau, kita imbau kalau parkir di bahu jalan itu dilarang. Nanti malam mereka sudah bisa jalan," ucapnya.

Dia mengaku pihaknya sudah berupaya untuk menyelesaikan persoalan ini.

Anggota di Satlantas Polres Batanghari sedang memproses kejadian di Desa Rantau Puri supaya situasi di sana bisa clear dan truk yang parkir di bahu jalan itu biar cepat jalan.

"Bapak Kapolsek Muara Bulian minta tolong dibantu, karena anggota lantas dari ujung ke ujung tidak bisa backup semua.

Minta bantu kamtibmas. Saya sudah laporkan juga sama Kapolres soal kejadian di Desa Rantau Puri situasinya bagaimana," pungkasnya.

Pantauan Tribun, lebih dari 100 truk batu bara yang terparkir di sepanjang jalan tersebut, dan membuat pengendara yang lain pun akhirnya banyak yang merasa terganggu.

Diberitakan sebelumnya, truk menabrak bocah usia 8 tahun hingga tewas di Jalan Lintas Jambi-Muara Bulian, Desa Rantau Puri RT 09 pada Kamis (26/8/2021) kemarin sekira pukul 19.00 Wib.

Baca juga: Hinaan Masyarakat Ringankan Hukuman Juliari Batubara, Majelis Hakim Tuai Kritik Sejumlah Pihak

Baca juga: Kecelakaan Jambi, Seorang Remaja di Desa Mendalo Indah Tewas Akibat Terlindas Truk

Bocah yang meninggal dunia atas nama Rendi Firmansyah (8) yang ditabrak pengemudi Truk Isuzu Giga nomor plat BK 9869 EL sopir atas nama Eko (30).

Tokoh Masyarakat Desa Rantau Puri, Agustian mengatakan pihaknya inginkan angkutan batu bara ini memiliki jalan khusus.

Menurutnya pemerintah daerah, provinsi dan pusat agar secepatnya menyelesaikan permasalahan ini.

Ia tidak ingin semakin banyak lagi warga di sana yang mati karena ditabrak truk batu bara dan sejenisnya apalagi truk bermuatan berat itu, dianggap warga membuat jalan di sana juga menjadi mudah rusak, dan membuat ekonomi warga terganggu.

“Kita lihat selama ini sudah over kapasitas untuk melewati jalan lintas ini," ungkapnya.

Mengacu aturan, ucapnya, waktu operasional angkutan batu bara adalah jam 18.00-06.00.

"Setelah pukul 18.00 Wib baru bisa melintas. Tapi kenyataannya selama ini banyak yang melanggar," ungkapnya.

ia pun berharap dalam waktu dekat ini ada titik temu antara keluarga korban dan pengemudi.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Bocah Tewas di Batanghari, Kondisi Rantau Puri Belum Kondusif, Polres Imbau Sopir Truk Batu Bara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini