Jon mengatakan, berdasarkan informasi yang mereka terima dari kepolisian tidak demikian.
"Pokoknya dari polisi bilangnya dua orang ditikam satu orang," ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Prastyo menyebutkan, kedua korban dihabisi tersangka menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Namun, hingga kini pihaknya masih mendalami kasus tersebut untuk mengetahui motivasi tersangka dan kronologis kejadian sebenarnya.
"Masih didalami. Mohon doa," ujar Prastyo.
Kedua korban ditemukan tewas bersimbah darah.
Dari informasi lain, korban Sugeng mengalami sejumlah luka tikam di bagian perut dan dada serta punggung.
Baca juga: Pakai Pisau, Pemuda di Medan Diduga Habisi Nyawa Ayah dan Kakak Kandung
Sedangkan korban Riski, mengalami belasan luka tikam di sekujur tubuhnya.
"Ada sekitar 15 luka tikam di bagian perut korban," ujar Prastyo.
Dalam peristiwa itu, petugas telah mengamankan tersangka dan dua bilah pisau yang diduga digunakan tersangka untuk menghabisi ayah dan kakak kandungnya.
Untuk proses visum, jenazah kedua korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan.
Setelah jenazah divisum, kedua korban pun langsung dimakamkan di di tempat pemakaman umum (TPU) muslim tak jauh dari rumah mereka di Jalan T Amir Hamzah/Jalan Wakaf, Lingkungan X/XV, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Minggu (29/8/2021) siang.
Motif
Hingga saat ini motif pasti kasus tersebut masih belum diketahui pasti.