Tak cukup disitu saja, pengelola juga bersedia membatasi pengunjungnya.
Marketing BUMDes Tirta Mandiri, Agus Santosa mengatakan pra simulasi ini sebagai rol contoh pengelola objek wisata dan bisa diterapkan ke wisatawan yang datang.
"Meski belum sempurna, ini bisa jadi contoh teman-teman pengelola objek wisata air di Kabupaten Klaten," kata Agus, kepada TribunSolo.com, Jum'at (3/9/2021).
Agus mengatakan dalam usai pra simulasi ini, pengelola tetap menerima wisatawan dengan pembatasan.
Pembatasan yang dimaksud maksimal 150 orang.
"Waktu operasional mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB," ujar Agus.
Agus mengatakan dalam pengoperasian objek wisata Umbul Ponggok, akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Pria yang disapa Mbah Gondrong mengatakan syarat memasuki objek wisata Umbul Ponggok yaitu datang dengan kondisi sehat.
Baca juga: Bupati Budhi Sarwono Tersangka, Muncul Spanduk: Terimakasih KPK Telah Menyelamatkan Banjarnegara
"Selain itu, wisatawan yang bisa menunjukan kartu vaksin, akan diberikan reward yaitu diberikan diskon tertentu," kata Agus.
Kemudian, untuk wisatawan di bawah 7 tahun dan di atas 50 tahun, akan ditempatkan di tempat tertentu.
Ini dilakukan agar, wisata dengan golongan tersebut tidak bercampur dengan orang lain.
"Secara realitis masih banyak yang belum mendapatkan vaksin," ujarnya
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pemasukan Desa Ponggok Minim Selama Corona, Umbul Ponggok Merugi Hingga Rp 800 Juta, Kok Bisa ?,