News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Setelah Puncak Bogor Jadi Sorotan Jokowi, Giliran Kemacetan di Kawasan Wisata Tawangmangu yang Viral

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video yang menunjukkan jalan Solo-Tawangmangu, Karanganyar macet dari akun @explorekabkaranganyar.

"Pemerintah saat ini akan meningkatkan angka vaksinasi mencapai 2 juta per hari. Pasokan vaksin sudah kita dapatkan relatif cukup banyak," katanya.

Baca juga: Kabur ke Gang Buntu di Serpong Utara, Kawanan Jambret Dikepung Warga

Eks direktur pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, berakhirnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 hingga 4 juga bergantung terhadap penurunan kasus Covid-19.

"Mobilitas kita turun 17 persen, kalau Covid-19 merebak, itu dampaknya sangat dalam (terhadap ekonomi)," ujarnya.

"Sementara dari sisi ritel dan rekreasi drop 13 persen gara-gara PPKM, serta grocery dan farmasi dari biasanya positif juga menukik ke bawah," pungkas Sri Mulyani.

Sementara itu, perekonomian DKI Jakarta sempat terkontraksi akibat pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

Namun sekarang pada triwulan kedua (April-Juni) 2021 telah tumbuh.

Bupati Bogor Ade Yasin Cari Solusi

Terkait hal tersebut, Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan bakal segera menerapkan kebijakan, sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Pemerintah pusat meminta kami untuk segera mencari solusinya, agar tidak terulang kembali," kata Ade, Senin (30/8/2021).

Untuk mencegah hal itu terulang kembali pada masa PPKM Level 3 saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berlakukan uji coba sistem ganjil genap bagi kendaraan bermotor yang akan masuk ke kawasan Puncak.

"Kita sepakat akan berlakukan sistem ganjil genap di akhir pekan. Namun sementara kita lakukan uji coba dulu sambil kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya.

Bupati Bogor Ade Yasin saat ditemui wartawan di Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (5/7/2021). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Uji coba ini rencananya dilakukan selama dua pekan, yakni setiap weekend atau hari Jumat, Sabtu dan Minggu.

"Kalau memang hasilnya mengarah kepada kebaikan, tentunya akan kita buat payung hukumnya,” papar Ade.

Masyarakat ke Puncak Hanya untuk Cari Udara Segar

Dia menambahkan sebetulnya kemarin masyarakat itu ke kawasan Puncak hanya untuk sekedar mencari udara segar, dan menikmati pemandangan kebun teh.

"Wisatawan tidak ke hotel, atau ke tempat wisata karena tempat wisata masih tutup, dan dimonitor oleh Satgas Covid-19,” terang Ade.

Menurut Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor ini masyarakat ramai-ramai mengunjungi kawasan Puncak ketika ada pelonggaran PPKM.

"Ketika ada pelonggaran aturan, biasanya masyarakat menganggapnya apapun sudah diperbolehkan, sehingga akhirnya mereka jalan-jalan ke Puncak," jelas politisi PPP ini.

Jelang Berakhirnya PPKM Level 3, Puncak Dipadati Wisatawan

Jalan Raya Puncak Bogor dipadati wisatawan hingga menimbulkan kepada lalu lintas akhir pekan ini, Minggu (29/8/2021).

Kepadatan lalu lintas ini terjadi bertepatan dengan jelang berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

KBO Lantas Polres Bogor Iptu Ketut Lasswarjana mengatakan bahwa pihaknya sudah memberlakukan penyekatan disaat Puncak didatangi para wisatawan.

"Kita dengan dinas terkait melaksanakan pemeriksaan antigen maupun vaksin bagi masyarakat yang akan menuju Puncak dan sekitarnya," kata Iptu Ketut Lasswarjana kepada wartawan, Minggu (29/8/2021).

Baca juga: Kemenhub Siapkan Regulasi Aturan Ganjil Genap di Kawasan Puncak Bogor

Sementara kepadatan lalu lintas pada Minggu (29/8/2021) ini, merupakan gabungan arus balik wisatawan yang datang ke Puncak pada Jumat dan Sabtu kemarin.

"Masyarakat yang sudah menginap di Puncak baik dari kemarin maupun dari Jumat pulangnya hari ini. Kita antisipasi dengan rekayasa lalu lintas seperti one way yang kita laksanakan melihat situasi di lapangan," katanya.

Dia menjelaskan bahwa dalam PPKM Level 3 ini memang ada beberapa yang dilonggarkan Satgas Covid-19 seperti rumah makan sudah boleh buka dan tempat wisata konservasi yang juga boleh buka dengan beberapa pembatasan.

Diduga karena hal ini volume arus wisatawan ke Puncak meningkat ditambah sudah banyak dari mereka yang divaksin yang merupakan syarat melintasi penyekatan. (tribun network/thf/TribunSolo.com/Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini