Percobaan perampasan nyawa itu ia lakukan di kamar mandi setelah ia melakukan perampasan nyaw Mimin sehingga dengan sadis.
"Korban ditusuk pakai gunting di bagian dada, pipi dan punggung ada lima tusukan," ucap AKBP Wirdhanto Wicaksono.
Kepala Desa Cirapuhan Ahmad Kosasih mengatakan saat ini kedua keluarga korban dan pelaku dalam keadaan kondusif dan menerima peristiwa tersebut.
"Kedua keluarga alhamdullah menerima, tidak ada konflik usai kejadian ini," ujarnya.
Ia menjelaskan pascakejadian pihaknya terus memantau kondusifitas masyarakat sekitar untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sekarang kita semua sedang fokus bagaimana mengembalikan kondisi anak dari korban yang secara langsung melihat kejadian, karena sampai saat ini anak tersebut masih murung," kata dia.
Motif Ekonomi
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan berdasarkan dari keterangan saksi diketahui bahwa kehidupan rumah tangga korban dalam kesulitan ekonomi.
"Motif utama nya menurut keterangan saksi adalah faktor ekonomi dalam kurun waktu beberapa belakangan ini ada kesulitan ekonomi," ujarnya di depan awak media, Kamis (9/9/2021).
Wirdhanto menjelaskan kesulitan ekonomi yang dialami keluarga korban menyebabkan percekcokan diantara keduanya.
Sebelum melakukan penusukan pelaku diketahui membenturkan kepala korban ke dinding kamar.
"Suaminya tersebut membenturkan kepala istrinya ke tembok dan kemudian sempat melakukan penusukan sebanyak lima kali, " ungkapnya. (Sidqi Al Ghifari)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Istri di Garut yang Dihabisi Suami Punya Bayi 14 Bulan, Detik-detik Sakaratul Maut di Pelukan Ayah