TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Rimbun Air yang hilang kontak di Kabupaten Intan Jaya, Papua, ditemukan dalam kondisi hangus terbakar, Rabu (15/9/2021).
Temuan pesawat Rimbun Air dipantau oleh helikopter carteran Satgas Elang.
Hal ini disampaikan Wadanyon Yonif Mekanis 521/DY dari Pos Intan Jaya Satgas Pamrahwan Yonif Mekanis 521/DY, Mayor Inf Edi Dipramono.
“Titiknya hanya 3,4 Km dari Bandara dan dari Pos Bilogai Satgas Yonif 501 hanya berjarak 2,2 Km,” ujarnya, Rabu, dikutip dari Tribun-Papua.com.
Baca juga: Profil Rimbun Air, Perusahaan Penerbangan yang Pesawatnya Jatuh di Papua, Berdiri Tahun 2018
Edi mengungkapkan, lokasi ditemukannya pesawat Rimbun Air merupakan daerah yang dikuasai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Zakius.
“Sekitar pukul 07.22 WIT terlihat pesawat cargo Rimbun Air Seri 300 PK OTW yang akan mendarat, tetapi tidak jadi diakibatkan cuaca berkabut," katanya.
"Tak berapa lama kemudian terdengar suara seperti pohon jatuh yang sangat keras oleh pihak bandara yang berada di landasan,” jelasnya.
Baca juga: Pesawat Rimbun Air Sudah Ditemukan, Kondisinya Hancur, Kru Diduga Tidak Selamat
Baca juga: FAKTA Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak di Papua: Identitas 3 Kru hingga HP Pilot Masih Aktif
Diberitakan Tribun-Papua.com, proses evakuasi masih diupayakan aparat gabungan TNI dan polisi serta Basarnas.
Masyarakat serta para tokoh adat dan agama diutamakan menuju titik jatuhnya pesawat.
Sebab, KKB pimpinan Zakius disinyalir tengah menguasai lokasi tersebut.
Diketahui, pesawat Rimbun Air PK 300 milik PT Intan Angkasa mengangkut bahan bangunan dan juga bahan makanan milik Yonif 521/BY yang bertugas di Kabupaten Intan Jaya.
Pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW hilang kontak di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu pukul 07.37 WIT.
Baca juga: Pesawat Rimbun AIR Hilang Kontak 1 Jam Setelah Keberangkatan dari Nabire ke Intan Jaya
Baca juga: Lepas Landas 1 Jam, Pesawat Rimbun Air Dikabarkan Hilang Kontak, Angkut 3 Kru dan Bahan Bangunan
Pesawat take-off dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya dengan membawa kargo bahan bangunan pukul 06.40 WIT.
Airnav Sugapa melakukan komunikasi terakhir dengan pilot sebelum hilang kontak pukul 07.30 WIT.
Adapun identitas tiga kru pesawat tersebut yakni: