Kemudian, korban memukul pelaku dengan balok kayu.
Baca juga: Kronologi Pekerja Tambang Tewas Dihabisi Rekan Kerja di Bangka Barat, Korban Dikubur Pakai Pasir
Saat itu, pelaku berhasil merebut balok kayu dari tangan korban.
Tak berhenti di situ, korban lalu mengambil ember bekas terbuat dari besi dan dilemparkan ke pelaku.
Korban kemudian kembali ke kamar mengambil dua balok kayu dan memukulkan ke kaki pelaku.
Nurhadi sempat meminta ampun kepada korban, tapi tetap dipukuli.
"Kemudian pelaku membalas dan terjadi saling pukul yang akhirnya dimenangkan pelaku."
"Karena pelaku memukul benda tumpul ke kepala korban hingga korban terjatuh dan tetap terus dipukul sampai korban meninggal dunia," beber Ngadi, dikutip dari Kompas.com.
Setelah kejadian itu, pelaku kemudian bertemu dengan ibu kandungnya.
Pelaku akhirnya dapat meredam emosinya.
Ketua RT yang saat itu berada di lokasi kemudian menghubungi Polsek Sewon.
Baca juga: Dua Balita Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Tangis Ayah Korban dan Warga Pecah
Dikatakan Ngadi, pihaknya masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan pelaku.
Termasuk informasi dari warga yang menyatakan bahwa, pelaku mengalami gangguan jiwa.
"Ada informasi 3-4 bulan sempat jalani perawatan di RS Ghrasia Pakem, tapi masih akan dalami."
"Karena itu tetap diproses, nanti akan dimintakan keterangan saksi ahli apakah layak disidangkan atau tidak," ungkapnya.