TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta tewasnya pimpinan teroris Poso, Ali Kalora.
Seperti diberitakan sebelumnya, Satgas Madago Raya berhasil melumpuhkan 2 teroris dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Mereka adalah Ali Kalora yang merupakan pimpinan dari MIT sepeninggal Santoso.
Kemudian pengawalnya yang bernama Jaka Ramadhan alias Ikrima.
Diketahui MIT sering menebar teror di daerah Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong.
Baca juga: Aksi Kejahatan Ali Kalora Cs Selama Pandemi Covid-19, Mayoritas Korbannya Petani
Kronologi penyergapan
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi membeberkan kronologi penyergapan dari 2 teroris MIT ini.
Keduanya berhasil dilumpuhkan pada Sabtu (18/9/2021) pukul 18.00 WITA oleh aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya.
Sedangkan lokasinya berada di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Ali Kalora dan Ikrima tewas saat terjadi baku tembak dengan petugas.
Rudy mengatakan, keduanya sudah terpisah dari kelompok teroris Poso lainnya.
"Hanya mereka berdua, terpisah sudah berapa bulan," kata Rudy, dikutip dari TribunPalu, Senin (20/9/2021).
Baca juga: PROFIL Ali Kalora dan Rekam Jejak Aksi Terornya, Dikenal Kejam hingga Nasib MIT di Masa Depan
Ada bom yang meledak
Rudy melanjutkan, penyergapan ini diawali dengan adanya informasi intelijen mengenai keberadaan Ali Kalora dan pengawalnya Jaka Ramadhan yang terpisah dengan 4 daftar pencarian orang (DPO) lainnya.