Dari gelaran rilis yang dilakukan Satgas Madago Raya pada Minggu (19/9/2021) siang, terungkap barang bukti beraneka ragam.
Seperti senjata laras panjang jenis M16 sudah berkarat.
Di bagian popornya, tampak lilitan tali dan sedikit retak di pegangan pematiknya.
Senjata itu berdebu serta tali masih dilengkapi dengan amunisinya.
Jumlah proyektil sebanyak 9 butir.
Kemudian petugas juga berhasil mengamankan 2 bom berjenis tarik dan bakar.
Baca juga: Ali Kalora Tewas, Satgas Madago Raya Buru 4 Anggota MIT Poso Lainnya
4 teroris MIT masih diburu
Pasukan TNI-Polri tergabung dalam Operasi Madago Raya terus memburu sisa-sisa kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Operasi pengejaran dipimpin langsung Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Rudy Sufahriadi sekaligus penanggung jawab Satgas Madago Raya.
Satgas Madago Raya sebelumnya berhasil menembak mati pimpinan MIT Poso Ali Kalora bersama satu anak buahnya yakni Jaka Ramadhan.
"Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap empat orang kelompok MIT. Kami memastikan tidak ada lagi pimpinan MIT setelah Ali Kalora," ujar Kapolda Irjen Rudy, dikutip dari TribunPalu.
Dengan tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, kelompok teroris MIT Poso diketahui kini tersisa empat orang.
Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae Alias Galuh alias Mukhlas, Suhardin alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Baca juga: Polisi Minta Buronan Teroris MIT Poso Pimpinan Ali Kalora Cs Menyerahkan Diri
Jenazah Ali Kalora dibawa ke Palu