"Jadi nanti yang betul-betul dari hasil tes PCR positif itu yang melakukan isolasi terpusat," kata Tiwi.
Baca juga: Kemenkes: Presentase Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Turun 48 Persen dari Minggu Lalu
Setelah hasil tes PCR keluar, maka akan dilakukan tracing terhadap mereka yang kontak erat dengan siswa yang positif.
Bupati meminta orang tua ke-90 siswa tersebut tetap tenang.
Meski menjalani karantina, 90 siswa itu dalam pantuan tim kesehatan dan mendapat fasilitas sarana dan prasarana yang memadai.
2. PTM di Purbalinngga Ditunda
Menyusul temuan kasus positif itu, Bupati memutuskan menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Purbalingga hingga dilakukan evaluasi.
"Kami akan membuat SOP (standard operational procedure-Red) yang lebih rigid lagi terkait pelaksanaan PTM," kata Dyah Hayuning Pratiwi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, mengatakan PTM akan dimulai apabila ada data yang jelas dari setiap sekolah, terutama kesiapan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan.
Dia menegaskan, penghentian uji coba PTM di sekolah-sekolah mulai diberlakukan, Selasa (21/9/2021).
Ia akan mengumpulkan seluruh kepala SD dan SMP serta Koordinator Wilayah (Korwil) untuk membahas kesiapan pelaksanaan uji coba PTM.
"Kami akan menginventarisasi kesiapan masing-masing sekolah. Harusnya sebelum pelaksanaan ujicoba PTM ada monitoring dari Tim Satgas Covid-19 kabupaten dan kecamatan," ungkapnya.
3. Gubernur Minta Pemkab Bertindak Cepat
Terkait temuan 90 siswa SMPN 4 Mrebet positif Covid-19 itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta Pemkab Purbalingga bertindak cepat.
Selain meminta penghentian PTM, Ganjar juga minta dilakukan tracing.