TRIBUNNEWS.COM - Munculnya Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Banten membuat heboh masyarakat.
Diketahui Kerajaan Angling Dharma ini memiliki seorang Raja yang dipanggil Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus.
Bahkan sang Baginda ini mengaku memiliki keturunan dari berbagai kerajaan dan kesultanan yang ada di Indonesia.
Baca juga: SOSOK Raja Angling Dharma yang Viral, Disebut Satria Piningit hingga Sudah Renovasi 30 Rumah Warga
Menanggapi hal tersebut Peneliti Sejarah Banten UIN SMH, Mufti Ali menegaskan Kerajaan Angling Dharma tidak pernah muncul dalam hasil riset penelitian para sejarawan yang ada di Banten.
Ali menyebut kerajaan yang tertua di Banten hanyalah Kerajaan Banten Girang yang ada pada abad ke-10.
Kemudian setelahnya pada awal abad ke-16 muncul Kesultanan Banten.
"Kerajaan Angling Dharma tidak pernah muncul dalam hasil riset penelitian para sejarawan di Banten. Dan bicara tentang entitas politik atau kerajaan tertua itu Kerajaan Banten Girang pada abad ke-10," kata Ali dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Petinggi Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire Dipenjara, Kenapa Angling Dharma Aman-aman Saja?
Ali pun menilai viralnya Kerajaan Angling Dharma di masyarakat ini bukan karena hasil riset, tetapi hanya dari cerita lisan saja.
Dengan tegas Ali pun menyatakan bahwa Kerajaan Angling Dharma ini tidak pernah ada.
"Saya meyakini viralnya di masyarakat tentang Kerajaan Angling Dharma ini bukan fenomena hasil riset tapi ini legenda dan cerita lisan. Saya kira ini bisa disebut fabrikasi ya, artinya Kerajaan Angling Dharma ini tidak pernah ada," terangnya.
Baca juga: SOSOK Raja Angling Dharma di Pandeglang, Disebut Satria Piningit hingga Dikenal Berjiwa Dermawan
Hasil Investigasi Polisi Soal Kerajaan Angling Dharma
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah, mengungkapkan temuan soal munculnya pria di Pandeglang yang disebut Raja Angling Dharma.
Raja itu bernama Iskandar Jamaludin Firdaus.
"Hasilnya raja yang disebutkan dan viral tidak bersangkutan kerajaan. Itu murni bersangkutan suka dengan corak-corak kerajaan," katanya saat dihubungi pada Kamis (23/9/2021).
Baca juga: Jubir Angling Dharma Buka Suara, Sebut Kabar soal Kerajaannya Terlalu Berlebihan: Itu Berita Bohong
Menurut dia, Iskandar Jamaludin Firdaus itu tidak melanggar kaidah hukum.
Malah, kata dia, Iskandar Jamaludin Firdaus memberi bantuan kepada masyarakat kurang mampu.
Untuk itu, dia meminta, agar kejadian itu tidak dikaitkan Sunda Empire yang sempat viral di media sosial lantaran membuat kerajaan.
"Jelas berbeda tentu. Karena dana membangun rumah itu berdasarkan keterangan yang kami peroleh itu berasal dari dana swadaya dan bantuan dari donatur yang datang ke rumah baginda," jelasnya.
Baca juga: Munculnya Kerajaan Angling Dharma, Sosiolog: Ada Peran Negara yang Tak Dirasakan Masyarakat
Sebelumnya, Seorang pria paruh baya bernama Iskandar Jamaluddin Firdaus mendadak bomming akibat dirinya yang disebut-sebut sebagai raja dari Kerajaan Angling Dharma Pandeglang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dirinya disebut-sebut telah membantu warga miskin sejumlah 30 orang dengan memberikan sebuah rumah.
Saat dihampiri di kediamannya yang berada di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten, sang raja enggan keluar dan menutup diri pasca dirinya viral di media massa.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Hasanudin Aco)