Selama enam hari di Gunung Guntur, Gibran dalam kondisi sehat.
Ia hanya terluka sedikit di bagian kaki.
Saat dievakuasi, Gibran berinisiatif jalan sendiri tapi tim menggendongnya.
"Gibran pas turun mau jalan sendiri, tapi kami gendong karena ada luka di kakinya," ucapnya.
Gibran kini tengah mendapat perawatan intensif di Puskesmas Tarogong.
Remaja ini mengatakan, ia hanya teringat ketika sudah terbangun.
Ia mengaku, saat bangun sudah berada di sungai.
"Tiba-tiba bangun ada di sungai. Sungainya warna kuning, airnya jernih," kata Muhammad Gibran Arrasyid kepada Tribunjabar.id di Puskesmas Tarogong, Jumat (24/9/2021).
Ketika itu, Gibran mengaku tak menemukan adanya malam hari alias gelap.
Ia mengatakan kondisinya terang, seperti siang hari.
Baca juga: Pendaki Berusia 12 Tahun Hilang di Gunung Guntur Garut, Begini Kronologinya
Gibran bertahan hidup dengan cara meminum air putih di sungai dan makan dedaunan selama berada di Gunung Guntur.
Saat itu, Gibran mengaku disuguhi makanan oleh sosok seperti manusia berjumlah lima orang.
Sosok itu berpakaian serba putih.
Namun, Gibran tak memakannya, ia lebih memilih untuk meminum air sungai.