TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan sangat lebat mengakibatkan banjir dan tanah longsor di wilayah Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, pada Rabu (29/9/2021).
Banjir masih menggenangi beberapa titik hingga Kamis petang lalu dengan tinggi muka air sekitar 30 cm.
Merespons kejadian ini, BPBD Kota Padang telah melakukan koordinasi dengan berbagai unsur, seperti BPBD provinsi, Basarnas, TNI, Polri serta mitra terkait lainnya untuk upaya penanganan darurat.
Baca juga: Empat Orang Meninggal Akibat Bencana Hidrometeorologi di Padang Pariaman
Pada saat banjir terjadi, ketinggian muka air berkisar 50 – 150 cm sehingga kesiapsiagaan dalam evakuasi warga dilakukan tim gabungan di lapangan.
Sebanyak 418 warga telah dievakuasi ke tempat yang aman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mencatat sejumlah kelurahan di delapan kecamatan terdampak banjir.
Kelurahan terdampak dari pendataan kaji cepat sebagai berikut:
Kelurahan Lubuk Buaya, Air Pacah, Batipuh Panjang, Dadok Tunggul Hitam dan Padang Sarai di Kecamatan Koto Tangah.
Kelurahan Koto Baru Nan XX, Pengambiran dan Tanjung Aur Nan XX di Kecamatan Lubuk Begalung.
Kelurahan Gantiang Parak Gadang, Sawahan, Batang Arau dan Jati di Kecamatan Padang Timur.
Kelurahan Rawang dan Seberang Padang di Kecamatan Padang Selatan.
Baca juga: Pulang dari Ladang, Kakek di Sumbar Diserang dan Digigit Beruang Madu, Korban Dapat 50 Jahitan
Sedangkan wilayah terdampak di satu kelurahan teridentifikasi di Kelurahan Indarung di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kelurahan Gunung Sarik di Kuranji, Kelurahan Batang Arau di Padang Selatan, Kelurahan Tabiang Banda Gadang di Nanggalo.
Data sementara BPBD Kota Padang pada Kamis (30/9/2021) tercatat 350 unit rumah terendam dan dua titik jalan terdampak material longsor.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pada hari ini, Jumat (1/10/2021) wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang.