News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sudah Hampir 3 Pekan, Penyebab Kematian Pelajar SD di Karangasem Masih Teka-teki

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pembongkaran makam Kadek di Kecamatan Abang, Selasa 5 Oktober 2021 siang. Pembongkaran dilaksanakan untuk kepentingan autopsi.

TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Hampir 3 pekan I Kadek S (13), pelajar SD asal Banjar Dinas Babakan, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali meninggal dunia.

Namun hingga kini penyebab kematiannya masih menadi teka-teki.

Sebelumnya, Kadek S meninggal dunia pada 21 September 2021 sore dengan luka lebam di tubuhnya.

Polisi sempat membongkar kuburan Kadek untuk kepentingan autopsi karena pihak keluarga melihat tubuh bocah itu terdapat luka lebam.

Kapolres Karangasem AKBP Ricko Abdillah Andang Taruna mengungkapkan kedua orang tua Kadek sudah diperiksa.

Selain itu, keluarga dan tetangga juga dimintai keterangannya.

"Kami sudah periksa saksi, mencari petunjuk, beserta mencari barang bukti. Nanti ketiga langkah ini akan disinkronkan dengan hasil autopsi yang dilakukan tim forensik dari RSUP Sanglah," kata Ricko Abdillah, Jumat (8/10/2021).

Dari pemeriksaan ada beberapa petunjuk yang didapatkan.

Polisi juga sudah mengumpulkan beberapa barang bukti.

"Penyidik masih menunggu hasil autopsi tim forensik di RSUP Sanglah untuk disinkronkan," kata dia.

Baca juga: KIsah Tiga Bocah Yatim Piatu di Karangasem Bali, Hanya Mengandalkan Pemberian Orang Lain

AKBP Ricko Abdillah mengatakan belum ada surat dari tim forensik terkait hasil autopsi.

Ia mengaku telah berkoordinasi terkait ini agar hasilnya segera bisa disampaikan.

Ia berharap surat hasil autopsi forensik bisa segera keluar.

Sehingga penyidik Polres Karangasem bisa segera menyinkronkan.

Sebelumnya, orang tua Kadek, I Nengah Kicen dan Ni Nyoman Sutini membantah anaknya meninggal karena kekerasan.

Mereka menyampaikan Kadek meninggal setelah terjatuh dan kepala terbentur sampai muntah.

Kadek meninggal dunia pada Selasa 21 September 2021 sore.

Sebelum meninggal, siswa kelas enam SD itu bermain layangan.

Ia bermain bersama adiknya di Bukit Sebau yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.

Kadek dikabarkan pulang sekitar pukul 14.00 Wita ke rumahnya.

Baca juga: ABG Berusia 13 Tahun Tewas Usai Sepeda Motor yang Dikendarai Bertabrakan dengan Truk di Gunungkidul

Namun pada pukul 18.00 Wita, ia dikabarkan meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Kadek pun tersiar. Orang tua menyebut Kadek meninggal karena terjatuh.

Upacara penguburan digelar, Kamis 23 September 2021.

Saat akan dimandikan, keluarga Kadek yakni I Made Suardana dan I Komang Eka Putra melihat sejumlah luka lebam di tubuh Kadek.

Luka tersebut ada di bagian leher dan terlihat seperti patah.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Abang.

Uuntuk menemukan titik terang harus dilakukan autopsi.

Namun karena jenazah sudah dikuburkan, maka polisi harus membongkar kuburan Kadek.

Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi.

Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kedua Orangtua Kadek Sudah Diperiksa di Karangasem, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Terkait Luka Lebam

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini