Ia menduga korban yang bukan warga sekitar, tidak mengetahui medan dan bermain-main di sekitar bendungan hingga akhirnya terpeleset dan tenggelam.
Hatta menyatakan bahwa proses evakuasi untuk sementara dihentikan karena hari sudah malam.
Baca juga: Mayat Pria Tergeletak di Pinggir Jalan, Tangan Kakinya Terikat, Mulut Disumpal Kain
Namun demikian, tim SAR gabungan telah mendirikan posko sementara dan akan melanjutkan pencarian esok harinya.
"Untuk sementara kita hentikan, karena malam, hanya melakukan pemantauan saja. besok kita laksanakan lagi jam 6-7 pagi kita mulai," ujarnya.
"Saat ini pantauan-pantauan saja, mungkin tebar jala, atau menyisir sungai, namun tidak melakukan penyelaman," imbuhnya.
Sementara itu, Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto, membenarkan bahwa personel SAR gabungan telah ditarik dari sungai karena hari sudah petang.
Selanjutnya akan dilakukan evaluasi untuk menentukan pencarian malam atau dilanjutkan esok hari.
"Kalau kronologis, si korban ini nyari ikan, korban lompat ke sungai, tapi tidak muncul lagi, sampai sekarang masih hilang," ungkapnya.
Pipit juga menerangkan bahwa untuk karakter bendungan di sana memiliki air permukaan yang cukup tenang.
"Cuma agak deras di grojogan. Kita juga belum tau kondisi arus bawah seperti apa. Kalau kedalaman, dari informasi warga ada yang mengatakan 4-5 meter hingga 8 meter," terangnya.
Ia menuturkan bahwa untuk sementara pencarian korban masih fokus di sekitar bendungan.
"Masih di sekitar korban terakhir terjun. Belum diperluas, karena debit air juga tidak begitu deras, jadi masih di sekitar DAM," tandasnya.
( tribunjogja.com )
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Bocah yang Tenggelam di DAM Kiyaran Bantul Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia