"Saya menghimbau dengan segenap hati dan saya yakin dalam waktu yang dekat jika tidak dilakukan kita akan melakukan upaya paksa," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Selasa (12/10/2021) malam.
Baca juga: Polda Sumut Malam-malam Datangi Rumah Pedagang Cabai yang Jadi Tersangka Usai Dianiaya Preman
Preman yang aniaya pedagang cabai ditahan karena kasus lain
Benny ditahan Polda Sumut bukan terkait penganiayaan yang dilakukannya kepada Liti Gea, pedagang di pasar Gambir, Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra mengungkapkan Benny ditahan karena memiliki permasalahan lain.
"Saudara Benny ditahan sejak tanggal 7 September dalam kasus perkara yang lain dan kebetulan laporan terjadi setelah saudara Beni melapor," ujarnya di Mapolda Sumut, Selasa (12/10/2021).
Panca menerangkan bahwa Benny ditangkap saat dipanggil dalam perkara yang terjadi pada Liti Gea.
"Karena ada perkara lain yang dilaporkan terhadap saudara Beni dan ini peluang bagi penyidik hingga dilakukan penahanan saat yang bersangkutan datang dalam perkara saling ribut," sebutnya.
Baca juga: Polri Gelar Perkara Kasus Pedagang Cabai yang Ditetapkan Tersangka Usai Cekcok dengan Preman
Akan tetapi, Panca enggan menyebutkan perkara apa yang dilaporkan kepada Benny sehingga ia langsung di tangkap.
PEDAGANG Gambir Dikabarkan Minta Uang Damai Sebesar Rp 150 Juta, Suami Gea Beri Bantahan
E Boru Siregar, pedagang cabai di Pasar Gambir, Kecamatan Percutseituan Kabupaten Deliserdang menceritakan kronologis kejadian antara Liliwati Iman Gea vs preman yang sempat viral di media sosial, September lalu.
Ditemui di lapak jualannya, Boru Siregar ini mengatakan bahwa kejadian itu terjadi di hari Minggu pagi di mana situasi arus lalulintas sedang macet.
"Di sini kan kalau jam sibuk memang selalu macet. Apalagi kalau pagi. Jadi kami yang di sini memang tidak melihat langsung apa penyebab sampai keduanya itu terlibat cekcok dan perkelahian," ucapnya saat ditemui Tribun Medan, Minggu (10/10/2021) sore.
Lanjut wanita yang menggunakan baju merah ini, tiba-tiba ramai dari lapak Gea.
"Udah ramai di lapak ibu itu. Saya kira ada apa. Kok tiba-tiba cekcok sampai ibu itu dipukul. Ibu itu pun sampai jatuh saya lihat di aspal itu," katanya.