Ia curahkan segala emosinya di depan polisi dan beberapa warga.
"Iki tak jotosi dewe mas, iku ijeh sadar. Senajan awaku lemes mas, aku ijeh kontrol mas (Ini tak pukuli sendiri, meski tubuh lemas, aku masih kontrol)," celoteh NH dengan logat khas ngapaknya.
"Aku niate arep nikah. Malah wedoan janc*k (Niat ku mau nikah, ternyata dia wanita janc*uk)," sambung NH kepada Agus.
Ternyata pemuda tersebut sakit hati lantaran diputus oleh kekasihnya yang seorang janda anak dua.
Pujaan hati pemuda tersebut bekerja sebagai pemandu lagu di sebuah tempat Karaoke Kawasan Kota Lama, Semarang.
Mereka berdua telah berpacaran satu tahun lalu kandas di tengah jalan.
"Kamu masih muda, masa depan masih panjang.
Kasihan keluarga dan kedua adik mu," pesan Aiptu Agus ke NH.
Baca juga: Kasus Bunuh Diri Anak di Jepang Capai Rekor Tertinggi Selama Pandemi Covid-19
Agus menjelaskan, NH hendak melakukan aksi bunuh diri dengan cara tiduran di perlintasan rel kereta api tetapi aksinya berhasil digagalkan oleh warga sekitar.
Meski sempat berontak, pria tersebut digelandang ramai-ramai ke tempat aman.
Kemudian kakinya diikat dengan maksud untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Saat diinterogasi, ikatan tali di dua kaki Nur Hafidin ini sempat dibuka olehnya.
Tidak berselang lama, NH meminta izin untuk buang air kecil.
Namun, tiba-tiba NH kabur dan hendak melakukan bunuh diri kembali menuju rel.
Baca juga: Awali Karier Jadi Ekstras, Asmara Abigail Merasa Terlahir Kembali di Film Terbarunya