Mereka pun berteduh di bale-bale atau gazebo.
"Yang berteduh di bale-bale, ini tiga orang korban dan cucu saya. Saya berteduh di kolong rumah sekitar 7 orang," bebernya.
Sementara, istri, anak dan menantu Dg Bantang berteduh di lantai atas rumahnya.
Kala hujan bertambah deras, angin kencang, Dg Bantang mengambil ketiga cucunya.
Baca juga: Detik-detik Remaja Tewas Ditikam Pemalak Saat Pacaran di Sekitar Danau Perumahan Darmawangsa Bekasi
"Ketika hujan deras disertai angin kencang saya pergi ambil 3 cucu ku," bebernya.
Ketika membawa cucunya ke atas rumah, dia mendengar suara ledakan di balai-balai tempat ketiga korban berteduh.
"Keras sekali ledaknnya, orang di kampung seberang mendengar itu (ledakan)," katanya.
Menurutnya, dua orang korban langsung tersungkur dan tergeletak.
Dan satu orang lainnya terlempar dan selamat.
"Korban ada dua orang meninggal dunia, satu orang selamat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Dua Warga Gowa Tewas Tersambar Petir