TRIBUNNEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu akan menelusuri penyebab banjir bandang yang menerjang Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021).
Hal itu disampaikan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, dalam program Kompas Malam.
Awalnya, presenter KompasTV, Sofie Syarief, bertanya soal video banjir bandang yang bercampur lumpur dan juga membawa material pohon besar.
Achmad Choirur Rochim membenarkan banjir bandang yang terjadi di Kota Batu membawa lumpur dan pohon besar.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan dari mana banjir bandang tersebut berasal.
"Banjir ini memang membawa material lumpur, juga kayu, pohon. Kami belum melakukan assessment penyebab ini asal usulnya dari mana," katanya, dikutip dari video Kompas TV.
Baca juga: Banjir Bandang di Kota Batu, 11 Orang Hilang, Saksi Lihat Warung Hancur dan 6 Mobil Hanyut
Menurut Achmad, hal itu karena saat ini BPBD masih fokus pada upaya evakuasi dan penyiapan tempat pengungsian.
"Terkait penyebab (banjir bandang) kami akan lakukan kajian besok, asal mulanya akan ditelusuri," ujarnya.
Mengenai update data terkini, Achmad menyatakan hingga malam ini, BPBD mencatat terdapat 10 korban hilang, 4 di antaranya sudah ditemukan.
Dengan kata lain, saat ini terdapat 6 orang yang masih dalam pencarian.
BPBD masih terus melakukan verifikasi apakah 6 orang yang hilang ini benar-benar hanyut saat terjadinya banjir bandang, atau berada di tempat lain.
"Kami masih memverifikasi data yang hilang ini," terangnya.
Terkait kerusakan, Achmad mengatakan secara visual di lapangan, banyak rumah yang mengalami kerusakan.
Selain itu, ada pula kendaraan yang hanyut.