Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskito menuturkan, kepolisian menerjunkan tim SAR serta mengerahkan satu anjing K-9 untuk melacak serta mendeteksi keberadaan pekerja yang tertimbun longsoran.
"Memang kalau K-9 tidak mungkin langsung titik itu, pasti ada radius di situ.
Tempat di mana dia terkonsentrasi," ungkapnya.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono terlihat meninjau proses pencarian pekerja yang tertimbun material talud.
Yuli sapaan akrabnya sempat berbincang dengan pekerja yang selamat dari longsoran serta anggota keluarga Sastro yang sebelumnya menggelar doa bersama.
"Saya melihat posisi yang ada di lingkungan jembatan (talud) ini kalau dikerjakan swasta atau pemilik lahan berat, pasti berat kualitas tidak bagus.
Oleh karena DPU nanti akan menghitung, ya sangat mungkin harus diintervensi lewat pembangunan yang dikerjakan pemerintah karena ini juga riskan bisa mengganggu kenyaman," terangnya. (Ais).
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Keluarga Doa Bareng Minta Tubuh Sastro Setu Ditemukan Hidup atau Mati