Dilansir Kompas.com, agar korban menuruti keinginan bejatnya, pelaku sering memberikan uang jajan kepada korban sebesar Rp 10.000 hingga Rp 20.000.
Pelaku mengaku nekat berbuat asusila terhadap korban karena sering melihat aplikasi live streaming Bigo Live.
"Nonton Bigo Live," kata dia singkat saat ditanyai Kapolres Wonogiri, Senin, dilansir TribunSolo.com.
Dia mengatakan, tak bisa menahan nafsu setelah menonton live streaming aksi 'dewasa' di aplikasi tersebut, kemudian melakukan aksi tak senonoh itu.
Baca juga: Pria di Sidrap Rudapaksa Pacarnya yang Masih di Bawah Umur, Korban juga Disuruh Kerja Hidupi Pelaku
"Ya biasa, awalnya bercanda dulu. Karena sering bertemu juga dengan dia (korban)."
"Sering main karena tetangga, ayahnya korban juga teman saya," ungkapnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 81 juncto Pasal 76D Undang-undang Republik Indonesia No 17 Tahun 2016 perubahan kedua atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002.
Ancaman hukumannya paling singkat lima tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kronologi Duda Wonogiri Setubuhi Bocah SMP : Sergap Korban yang Sendirian dan Tiduran di Ruang TV
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Tukang Potong Ayam Setubuhi Bocah SMP di Wonogiri : Terangsang Usai Pantengin Bigo Live
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti, Kompas.com/Muhlis Al Alawi)