Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Ingat bayi ditemukan terbungkus kantong kresek di sisi jalan di Blok Japatra Desa Hujungtiwu Panjalu, Minggu (14/11/2021) siang lalu?
Setelah lima hari dirawat di ruang PONED Puskesmas Panjalu Ciamis, bayi malang itu kondisinya semakin membaik.
“Kondisinya makin membaik,” ujar Kepala UPTD Puskesmas Panjalu dr, Riki Amardiansyah kepada Tribun Jumat (19/11).
Dari hasil timbangan Jumat (19/11/2021) oleh petugas Puskesmas Panjalu, berat badan bayi itu sudah 2,1 kg.
Ada kenaikan 3 ons dibanding waktu mulai dirawat di Puskemas Panjalu Senin (15/11/2021) berat badan bayi hanya 1,8 kg.
Baca juga: Lihat Kresek Hitam Bergerak-gerak, Petani di Ciamis Kaget Temukan Bayi Perempuan di Dalamnya
Lantaran kondisinya rentan, bayi malang berjenis kelamin perempuan itu dirawat dalam inkubator.
Setiap hari, asupannya berupa susu.
“Kondisi bayi ada peningkatan, makin membaik,” kata Riki.
Hingga Jumat malam, bayi malang tersebut belum diberi nama.
Diberitakan sebelumnya, seorang bayi ditemukan dalam kantong kresek hitam yang dibuang di sisi jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Hujungtiwu (Panjalu) dengan Desa Tenggerharja (Sukamantri) di blok Japatra Dusun Sindangkerta, Minggu (14/11) pukul 09.00 siang.
Ia pertama kali ditemukan oleh dua petani yang baru saja selesai membajak sawah memakai traktor dan berencana pindah ke petak sawah lainnya untuk dibajak.
Saat melintasi jalan, mereka melihay kantong kresek yang bergerak-gerak tergeletak di sisi jalan.
Karena curiga, petani tersebut mencoba mengecek isi kantong kresek yang bergerak-gerak tersebut.
Betapa kagetnya kedua petani yang juga warga setempat itu karena isi kantong kresek itu ternyata bayi.
Mereka kemudian mengantarkan bayi malang yang masih hidup tersebut ke rumah bidan desa setempat, Erni Sumarni.
Baca juga: Petani yang akan ke Kebun Temukan Mayat Lelaki Tersangkut di Pinggir Sungai Batang Pasaman
Saat ditemukan, di badan bayi ditemukan bercak darah dan tali plasentanya masih menempel.
Kondisinya lemah dan berat badan hanya 1,8 kg.
Oleh bidan desa, bayi malang tersebut dimandikan dan dirawat.
Esok harinya, Senin (15/11) bayi dititipkan perawatannya ke Puskesmas Panjalu karena kondisinya rentan.
Menurut kepala Puskesmas Panjalu, dr Riki Amardiansyah, saat dibawa ke puskemas kondisi bayi masih lemah.
Ia diperkirakan baru dilahirkan 1 atau 2 jam sebelum ditemukan di dalam kantong kresek di sisi jalan.
Bayi lahir dengan bobot badan kurang yakni hanya 1,8 kg.
Bukan lahir prematur, tapi hanya bobot badannya yang kurang dari patokan normal.
Kini bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dirawat di Puskesmas Panjalu dan beberapa orang sudah menyatakan minatnya untuk mengadopsi.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bayi yang Ditemukan Dalam Kantong Kresek Terus Membaik, Beratnya Sudah Naik Jadi 2,1 kg