News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Video Syur Garut 19 Detik, Terungkap Asal Usul Hubungan Pemeran Pria dan Wanita

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi video Asusila di Garut. Video panas yang menampikan sepasang muda mudi melakukan adegan syur menjadi sorotan warga Garut, Jawa Barat.

"Jadi si pelaku itu, manajer lah bisa dibilang manajernya RM. Dia, kan, punya studio foto, jadi kalau ada endorse foto prodak dikemas sama pelaku, kerja sama," ucap Yosef.

Baca juga: Viral Video Syur Anak Muda di Garut, Polisi Turun Tangan Telusuri Pelakunya

Dengan berstatus sebagai manajer, Adi kemudian memiliki akses ke beberapa akun media sosial milik RM salah satunya adalah Instagram.

Dengan akses itu lah menurut Yosef yang menyebabkan pelaku bisa mengunggah video asusila yang kemudian viral.

"Jadi seolah-olah RM yang upload, padahal bukan. Nah, kewajiban saya untuk mengklarifikasi bahwa yang menyebarkan itu bukan klien saya," ucapnya.

Asal usul tersebarnya video

Video syur tersebut tersebar lantaran RM (19) pemilik akun Instagram mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih.

Pengacara RM, Syam Yosef mengatakan video tersebut disebarkan oleh kekasih RM yaitu GAS (22) alias Adi.

"Jadi hubungannya itu memang hubungan pacaran, tapi sudah diputuskan, mungkin latar belakangnya karena memang tidak mau diputuskan," ujarnyanya.

Diketahui Adi sudah berkenalan dengan RM sejak empat tahun yang lalu kemudian menjalin hubungan asmara.

Dalam proses hubungan asmaranya Adi diketahui secara diam-diam merekam adegan syur yang kemudian video tersebut viral.

Baca juga: Jalan ke Puncak Darajat Garut Tergerus Longsor, Akses Petani ke Kebun Terkendala

"Namun video (viral) itu dipakai ancaman oleh pelaku (Adi) agar klien kami mau berhubungan badan," ucapnya.

Menurutnya dengan ancaman akan disebarkan akhirnya korban mau melayani nafsu pelaku untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.

Dikatannya hubungan intim pelaku dan korban terjadi lebih dari empat kali.

"Pelaku selalu mengancam, kalau tidak mau menemui pelaku maka akan disebarkan, kemudian begitu (hubungan intim) lagi," ucap Yosef.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini