GAS juga merupakan manajer dari RM.
Hubungan keduanya bermula saat RM menjalin kerjasama dengan GAS.
"Jadi si pelaku itu manajer lah bisa dibilang manajernya RM. Dia kan punya studio foto, jadi kalau ada endorse foto produk dikemas sama pelaku, kerjasama," paparnya.
Dengan berstatus sebagai manajer, GAS memiliki akses ke beberapa akun media sosial milik RM, salah satunya adalah Instagram.
Dengan akses tersebut, kata Yosef, menyebabkan pelaku bisa mengunggah video asusila yang kemudian viral itu.
"Jadi seolah-olah RM yang upload, padahal bukan. Nah, kewajiban saya untuk mengklarifikasi bahwa yang menyebarkan itu bukan klien saya," jelasnya.
3. Direkam sembunyi-sembunyi
Yosef menjelaskan, GAS dan RM berkenalan sejak empat tahun lalu, kemudian keduanya sepakat menjalin hubungan asmara.
Dalam proses hubungan asmara itu, ternyata GAS secara diam-diam merekam adegan syur yang kemudian video itu viral.
"Namun video (viral) itu dipakai ancaman oleh pelaku agar klien kami mau berhubungan badan," terangnya.
Bermodal video itu, pelaku kemudian mengancam RM agar mau berhubungan layaknya suami istri.
Dikatakan dia, hubungan layaknya suami istri itu terjadi lebih dari empat kali.
"Pelaku selalu mengancam, kalau tidak mau menemui pelaku maka akan disebarkan, kemudian begitu (hubungan intim) lagi," ujarnya.
Diungkapkan Yosef, dalam video yang viral itu, klien-nya tidak melakukan hubungan intim dengan pelaku.