Laporan Wartawan Tribun Batam Hening Sekar Utami
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Demo pengungsi asal Afghanistan di depan gerbang Kantor DPRD Kota Batam, Selasa (23/11/2021) siang berlangsung ricuh.
Beberapa pengungsi tampak terlibat adu mulut dan kontak fisik dengan personel kepolisian yang datang membubarkan.
Aksi tersebut diketahui hendak dibubarkan oleh polisi karena tidak memiliki izin, sama seperti aksi-aksi sebelumnya.
Baik para pengungsi dan juga polisi tampak sudah muak dengan keadaan itu, dan kedua belah pihak pun terlibat cekcok.
Adapun aparat yang ikut mengamankan berasal dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang, Kepolisian Sektor (Polsek) Batam Kota, dan Satpol PP.
Baca juga: Fakta Adu Mulut Ibu Arteria Dahlan dengan Wanita yang Ngaku Anak Jenderal, Berawal Ambil Bagasi
Sebuah mobil bus pun telah disediakan untuk mengantar para pengungsi kembali ke kediamannya.
Tetapi, pengungsi dari Afghanistan tersebut tetap bertahan di tempat dan tak beranjak. Berulang kali mereka menyuarakan tuntutan yang sama.
"Kami ingin didengar oleh pemerintah, dan oleh UNHCR. Sudah 9 tahun kami menunggu, dan itu sudah cukup," teriak salah seorang pengungsi.
Salah satu tuntutannya adalah agar UNHCR dapat mengirim pengungsi Afghanistan ke negara tujuan ketiga yaitu Amerika, Kanada, Australia dan Selandia Baru.
Namun hingga kini, tuntutan tersebut masih belum menemui titik terang.
Massa demo kali ini pun tidak berhasil ditemui oleh anggota DPRD Batam atau pun perwakilan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Lebih dari satu jam kemudian, aksi tersebut pun akhirnya bubar oleh karena hujan deras yang tiba-tiba mengguyur.
Ini merupakan aksi yang kesekian kalinya terjadi di lokasi yang sama.
Sebelumnya, puluhan pengungsi yang datang dari rumah detensi Imigran (rudenim) Sekupang dan Hotel Kolekta Lubukbaja tersebut telah mengadakan aksi serupa di bulan September 2021.
Setelahnya, aksi-aksi demo yang sama pun terjadi lagi, terhitung kurang lebih empat kali para pengungsi tersebut berunjuk rasa di sekitar kawasan Batam Center.
Namun kali ini, unjuk rasa berlangsung ricuh.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Pengungsi Afghanistan Adu Mulut dan Fisik dengan Polisi saat Demo di Batam