“Akan tetapi pada saat itu tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, dan pihak keluarga pun menyampaikan agar korban segera dilakukan pemakaman dan tidak dilakukan autopsi,” ujar Kapolres.
Korban kedua yang dibunuh dukun IS adalah Suroto (63) warga Desa Sumberahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.
Kasat Reskrim Polres Magelang, Jawa Tengah, AKP M Alfan mengatakan pembunuhan terhadap Suroto terjadi pada 4 Desember 2020.
Baca juga: Terlilit Utang, Badak Bobol 2 Apotek di Magelang, Kuras Uang Puluhan Juta
Peristiwa yang menimpa Suroto berawal saat korban hendak meminta bantuan tersangka untuk mendoakan kebun pisangnya yang sering dicuri.
Korban pun mendatangi rumah tersangka di Kajoran diantarkan cucunya.
"Saat itu, ternyata tersangka bercerita kepada korban kalau dirinya mempunyai hutang di bank sebesar Rp 25 juta. Namun, ia (tersangka) hanya punya Rp 15 juta. Kemudian, tersangka menyampaikan ingin meminjam uang korban sebesar Rp10 juta untuk melunasi hutangnya. Jika hutangnya (tersangka) sudah lunas, tersangka berjanji akan meminjamkan berapapun kepada korban. Korban pun menyetujuinya," kata Kasat AKP M Alfan, Sabtu (20/11/2021).
Kemudian, pada 2 Desember 2020, korban mengantarkan uang sebesar Rp 10 juta kepada tersangka.
Di mana, tersangka menyuruh korban untuk datang seorang diri ke rumahnya tidak boleh ditemani.
Lalu pada 3 Desember 2020 korban datang kembali ke rumah tersangka untuk mengambil syarat-syarat agar kebun pisangnya tidak kecurian lagi.
"Lalu pada (04/12/2020) sekitar pukul 20.00 WIB, korban ditemani cucunya pergi ke kebun pisang untuk memasang syarat-syarat yang diberikan tersangka. Namun, karena perintah tersangka harus dilakukan sendirian, cucu korban pun hanya menunggu di pingir jalan," katanya.
Setelah itu, sekitar pukul 23.00 WIB , korban tidak kunjung ke luar dari kebunnya.
Karena curiga, cucunya pun masuk untuk mencari korban.
Namun, saat ditemukan korban sudah tergeletak dan tidak bernyawa.
"Dari keterangan keluarga korban, memang saat ditemukan di samping jenazah korban, terdapat plastik bening berisi cairan. Sama, modusnya seperti kejadian pembunuhan sebelumnya," ucapnya.