TRIBUNNEWS.COM - Seorang suami tega menganiaya istrinya menggunakan senjata tajam, Selasa (23/11/2021).
Penganiayaan itu terjadi saat korban tengah mengambil uang di ATM.
Adapun lokasinya di Jalan RA Kartini, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar.
Penganiayaan itu terjadi diduga karena korban mau menceraikan pelaku.
Pelaku diduga tak terima hingga akhirnya menganiaya istrinya.
Peristiwa ini pun mengagetkan pengendara dan warga yang melintas, lantaran darah dari korban bercucuran.
Menurut keterangan juri parkir yang menyaksikan aksi kekerasan, John Sijabat menyampaikan bahwa perempuan tersebut mendapat luka di kepala dan tangan.
"Dia (korban) keluar masih sadar, terus mau saya bawa ke RS Tiara tapi katanya mau kerumah dulu ambil handphone. Pelaku satu orang, katanya suaminya," ujar John di IGD RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar.
Baca juga: Suami Aniaya Istri hingga Tewas, Tiba-tiba Menyerang saat Lihat Korban Gendong Anaknya
Baca juga: Pemuda Asal Mamuju Ini Marah dan Menganiaya Kekasihnya, Polisi: Pelaku Tidak Terima Diputuskan
Saat ini, korban tengah menjalani perawatan darurat di IGD RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan dampingan beberapa personel kepolisian dari Polres Pematangsiantar.
Kasat Reskrim Polres Siantar, AKP Banuara Manurung menyampaikan untuk sementara motif awal yang diterima dari korban adalah dendam.
"Pelaku itu dendam, karena mau diceraikan oleh korban," ujar Kasat Reskrim.
Sementara itu, korban yang diketahui bernama Aiga Fisia (20) membenarkan bahwa pelaku yang menyabet dirinya dengan senjata tajam adalah suaminya.
Ia juga membenarkan bahtera rumah tangga yang dijalani sering cekcok.
"Iya (sering berantam)," ujar Aiga yang berjalan perlahan-lahan meninggalkan RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan bercak darah yang menempel di celana.
Suami korban sendiri diketahui berinisial REM dan tengah dalam pencarian oleh personel Satreskrim Polres Pematangsiantar.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tak Mau Diceraikan, Suami Sabet Istri Pakai Senjata Tajam di ATM Siantar
(Tribun-Medan.com/Alija Magribi)