"Pelaku AH mau melarikan diri serta melawan petugas saat ditangkap, sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur," ujar Winardy.
Dalam kasus penembakan Pospol Panton Reu, sebut Kabid Humas Polda Aceh, pihaknya sudah mengamankan empat pelaku dan akan akan terus memburu beberapa pelaku lain yang sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).
Karena itu, Kombes Winardy mengimbau pelaku yang sudah masuk DPO agar segera menyerahkan diri.
"Kepada para DPO yang terlibat, kita harap segera menyerahkan diri.
Yang pasti, nama-namanya sudah dikantongi petugas dan saat ini terus diburu.
Polisi tidak akan segan memberikan tindakan tegas dan terukur kalau terjadi perlawanan saat akan diamankan,” ungkap Winardy.
Baca juga: Kapolres Luwu Utara Dicopot, Diduga Ada Kaitan dengan Kasus Penembakan yang Dilakukan Anak Buahnya
Winardy juga menjelaskan, motif penyerangan pospol itu karena pelaku merasa terusik oleh aparat kepolisian yang sering melakukan penindakan terhadap illegal mining di daerah tersebut.
Walau demikian, sambungnya, secara keseluruhan situasi Aceh sudah sangat kondusif dan Polda Aceh siap menjamin keamanan bagi investor yang ingin berinvestasi di Aceh.
Penjelasan yang sama juga disampaikan Winardy di Mapolda Aceh, kemarin.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, pihaknya ikut berduka atas meninggalnya salah seorang terduga otak pelaku penembakan Pospol Panton Reu.
Ia membenarkan bahwa pelaku (AH-red) meninggal akibat terkena timah panas petugas karena melawan saat hendak ditangkap.
Menurut Kapolres, tersangka AH yang meninggal tersebut ditembak saat berupaya melarikan diri melalui tembok kamar mandi setinggi dua meter lebih dan diduga cedera saat terjatuh. (c45/dan)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Dua Penembak Pospol Didor, Satu Tewas