Sedangkan dua lainnya meninggal dunia di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang usai mendapat penanganan medis.
"Untuk hari ini, sebanyak tujuh jenazah sudah diserahterimakan keluarga dan dibawa ke rumah duka," pungkas Samsul Hadi.
Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru kini menjadi sebanyak 34 jiwa. Sementara itu, 17 orang masih dinyatakan hilang, dan warga luka-luka 56 jiwa, Selasa (7/12/2021).
Data tersebut merupakan data terkini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru hari ini pukul 12.00 WIB.
“Sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi," ungkapnya dalam siaran pers.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polda Jatim Tambah 12 Anjing K-9 dan Tim DVI untuk Identifikasi Jenazah Korban Erupsi Gunung Erupsi