Menurutnya, jangan sampai area pekarangan rumah dibiarkan kumuh dan tidak terurus.
"Kebersihan rumah dan halaman harus diperhatikan, karena ular suka tempat lembab," ujarnya.
Terpisah, Ketua Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo mengatakan hal senada seperti di atas.
Menurutnya, kebersihan lingkungan menjadi faktor penting meminimalkan potensi ular masuk ke dalam rumah.
Pasalnya, ular mempunyai insting untuk mencari mangsa.
Dari lingkungan yang kumuh itu bisa dijadikan tempat bersarang tikus yang merupakan hewan mangsaan ular.
Tak hanya kebersihan rumah, kata dia, kebersihan lingkungan pekarangan juga harus diperhatikan.
Misalnya, ada ranting pohon yang menjalar ke rumah, itu bisa dirapikan agar tidak digunakan ular untuk sembunyi di bawah genteng.
"Ular juga tidak suka bau wangi yang menyengat, maka bisa melakukan semprot ruangan dengan pewangi. Selain itu, bisa juga memelihara kucing sebagai alarm apabila ada ular masuk ke dalam rumah," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Merinding, Kepala Sekolah di Klaten Lapor Temukan Sarang Ular, saat Dievakuasi Ada 41 Ekor Kobra