News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Supriadi Cabuli Putri Kembarnya Sejak Tahun 2017, Terungkap Karena Ini

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelecehan

TRIBUNNEWS.COM, MASAMBA - Supriadi (41) ditangkap polisi karena mencabuli dua putri kembarnya, PU dan PI (19).

Aksi bejat Supriadi melecehkan anak kembarnya itu berlangsung sejak tahun 2017 atau ketika korban masih SMP.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Timur, Supriadi kini mendekam di sel tahanan Polres Luwu Utara.

Pria asal Dusun Salipo, Desa Dandang, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, ditangkap, Kamis (16/12/2021).

Ia ditangkap usai dilaporkan mencabuli dua putri kembarnya dan satu teman.

Baca juga: Oknum Guru Ngaji di Depok Ngaku Khilaf Cabuli 10 Muridnya, Pelaku Beraksi di Ruang Konsultasi

"Pelaku kita amankan sehubungan dengan Laporan Polisi Nomor: LPB/253/XII/2021/SPKT tanggal 15 Desember 2021," kata Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, Iptu Putut Yudha Pratama.

Putut menjelaskan, Supriadi mencabuli anak kandungnya PU (19) dan PI (19) sejak tahun 2017.

Saat itu, kedua korban masih duduk di bangku sekolah menengah.

Sementara korban lainnya, TI (18) digagahi pelaku sejak April 2021.

Baca juga: Jadi Tersangka, Guru Ngaji di Depok Jawa Barat Cabuli 10 Anak Terancam Maksimal 15 Tahun Penjara

"Korbannya ada tiga, dua merupakan anak pelaku dan satu merupakan teman dari anak pelaku," kata Putut.

Pencabulan dan persetubuhan terhadap para korban dilakukan oleh pelaku di rumahnya.

"Pelaku menjalankan aksinya di rumah, terutama saat malam," katanya.

Pencabulan kali pertama terhadap PU terjadi pada 2017.

Sewaktu korban masih duduk di bangku SMP kelas dua.

Saat itu sekitar pukul 23.00 Wita korban berada di dalam kamar.

Tiba-tiba pelaku datang lalu masuk ke dalam kamar dan memaksa korban melayaninya.

"Korban tidak melawan karena diancam pelaku. Terakhir PU disetubuhi pada Minggu 12 Desember 2021," katanya.

Cara yang serupa juga dilakukan pelaku terhadap korban PI.

"PI terakhir digauli pada Senin tanggal 13 Desember 2021, yang terjadi kembali di dalam kamar sekitar pukul 00.00 dini hari," jelasnya.

Sementara korban TI pertama kali digauli pada April 2021.

"Dia disetubuhi berkali-kali oleh pelaku sejak bulan April," tuturnya.

Baca juga: Pria Bejat di Sumedang Tega Cabuli Bocah Berusia 8 Tahun, Pelaku Membantah

Perbuatan pelaku baru terungkap setelah salah satu keluarga melapor ke polisi.

"Setelah ada laporan, kita langsung amankan pelaku," tuturnya.

Akibat perbuatannya, pelaku terancam dijerat Pasal 81 Ayat 3 Jo Pasal 76D UU Nomor 17 tahun 2016.

Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU.

"Hukumannya adalah ancaman pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun serta denda paling banyak Rp 5 miliar," tutup Putut. (Chalik Mawardi)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologis Ayah di Luwu Utara Cabuli 2 Putri Kembarnya, Pertama Kali Dilakukan Tahun 2017

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini