Menurut Berry, Handi ditemukan tewas di Sungai Serayu Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Pada hari yang sama, Salsabila juga ditemukan tewas di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Sampai akhirnya, penemuan jasad keduanya baru diketahui sepekan kemudian oleh keluarga korban setelah polisi memberi kabar.
Kemudian, keluarga korban bersama tim Polrestabes Bandung datang ke Polresta Banyumas, Jumat (17/12/2021).
Keterangan keluarga korban mengonfirmasi bahwa kedua jasad merupakan pasangan yang hilang setelah mengalami kecelakaan di Bandung.
"Setelah penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban mengakui atau meyakini mayat yang ditemukan di Sungai Serayu merupakan anaknya (Handi Harisaputra)," imbuhnya.
Hingga Jumat kemarin, polisi menyatakan masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi kecelakaan.
Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV, polisi menduga Handi dan Salsabil dibawa oleh pengemudi kendaraan minibus yang menabrak keduanya.
Terduga pelaku penabrakan menggunakan pelat nomor B asal Jakarta.
"Orangnya kabur, kami minta doa mudah-mudahan segera terungkap," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung Kompol Rislam Harfia, Jumat (17/12/2021).
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Entes Ayahanda Handi Tak Kuasa Menahan Tangis, Memohon Kepada Polisi Tangkap Pelaku Pembuang Anaknya