Lanjut wanita tersebut, ia tidak tahu harus berbuat apa lagi, kalau tidak mengikuti kata-kata suaminya.
Karena dirinya serta anaknya, terancam dibunuh.
Pengakuannya, suaminya yang menyuruh dia melaporkan empat pria yang dimaksud.
Sebelumnya, suaminya juga telah menuduhnya berselingkuh dengan keempatnya.
"Sekali lagi saya minta maaf atas kesalahan saya dan prilaku saya yang selama ini. Kesalahan saya merugikan banyak orang. Saya pikir saya mengikuti arahan suami saya, keluarga saya baik-baik saja, saya tidak diancam, tidak dipukuli dan dimarahi lagi. Tapi malah makin kasar sama saya, menuduh saya sembarangan. Sekali lagi saya minta maaf kepada semuanya," ujarnya.
Zul berujar, bahwa dirinya sudah mencoba menjelaskan, jika dia tidak selingkuh, seperti yang dituduhkan.
Baca juga: Pilu, Nenek di Rohul Dibuang Anak dan Menantu, Kini Dirawat Seorang Ustadz di Pondok Pesantren
Namun katanya, suaminya tetap memukuli dia, hingga mengancam dengan parang.
Zul dalam hal ini, turut mencabut keterangan sebelumnya, dimana dia pernah mengatakan, anaknya meninggal akibat dibanting pria yang dituduh memperkosanya.
"Saya nggak tahu anak saya meninggal karena apa. Tapi tidak ada akibat kekerasan yang dilakukan pelaku," katanya.
Ia menyebut, terpaksa mengikuti kemauan suami yang kini dia tuduh menjadi dalang dari semua ini.
"Saya pikir kalau saya ikuti keinginan suami saya bisa bahagia, tetapi tidak. Setiap hari saya diperlakukan tidak manusiawi, seperti binatang," kata dia.
"Kepala saya dipukul pakai besi, dipukul broti, dipukul pakai gitar sampai hancur," sambung wanita ini.
Ia pun, berencana akan melaporkan suaminya ke polisi dan dia mengaku siap dengan konsekuensi hukum atas perbuatannya.
"Saya tahu, InsyaAllah saya siap (menghadapi konsekuensi hukum, red), karena ini kesalahan saya sendiri," terangnya.